Sabtu, 08 Desember 2012

PERINGKAT KORUPSI INDONESIA MENURUN



Rilis Indeks Korupsi TII: Indonesia di Urutan 118 dari 176 Negara


Konferensi pers Corruption Perception Index (CPI) oleh TII di Senayan, Jakarta, 6 Desember 2012. (Jaringnews/Novel Martinus)
Konferensi pers Corruption Perception Index (CPI) oleh TII di Senayan, Jakarta, 6 Desember 2012. (Jaringnews/Novel Martinus)
Di kawasan ASEAN, posisi Indonesia berada di peringkat 6 dari 8 negara.
Transparancy International Indonesia (TII) merilis Corruption Perception Index(CPI) tahun 2012 di Senayan, Jakarta, Kamis (6/12). CPI merupakan instrumen pengukuran tingkat korupsi di seluruh dunia.

"CPI ini merupakan gabungan dan pengintegrasian dari berbagai hasil survei indeks korupsi yang dilakukan oleh berbagai lembaga, sebuah indeks yang mengukur tingkat persepai korupsi sektor publik yang dilakukan oleh pejabat publik, negara, dan politisi," ujar Sekjen TII Natalia Soebagjo saat konferensi pers.


Dia menuturkan, CPI bagi Indonesia sangat penting, terutama mengingat pemerintah RI telah mengadopsi instrumen ini sebagai barometer tingkat keberhasilan program pemberantasan korupsi. Namun, dalam tahun ini, Indonesia masih berada di jajaran bawah yang memiliki skor rendah dalam upaya pemberantasan korupsi.


Dalam rilis tersebut, Indonesia memperoleh skor 32, pada urutan 118 dari 176 negara. RI sejajar posisinya dengan negara Republik Dominika, Ekuador, Mesir, dan Madagaskar.
"Untuk di kawasan ASEAN, posisi Indonesia berada di peringkat 6 dari 8 negara, berada di bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Filipina dan di atas Vietnam dan Myanmar," papar Natalia.

Dia menambahkan, skor 32 menunjukkan bahwa Indonesia masih belum dapat keluar dari situasi korupsi yang sudah mengakar.


"Mengubahnya perlu dilakukan gerakan yang memperkuat kampanye korupsi berbasis masyarakat, dengan mengembangkan gerakan sosial anti-korupsi yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat secara masif," pungkasnya.

Jumat, 22 Juni 2012

SURAT NANDA BUAT BUNDA



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Teruntuk Bundaku tersayang…!!


Dear Bunda…
Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja… Nanda juga di sini baik-baik saja bunda… Allah sayang banget sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda. Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat…

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama berada di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini. Tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kenyamanan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda mengeluarkan nanda dengan paksa, sakiiiit … banget bunda, badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda… karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita. Dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda mengeluarkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang:


“Bunda kamu malu sayang …” kenapa bunda malu? “Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram…” Anak haram itu apa ya Allah? “Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah.” Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah. Ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali Nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang sah. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja ya. Pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Maaf ya bunda, nanda bawel banget… nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan, mengerikan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api bunda … minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh yang bau busuk, banyak durinya … yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, ngeri banget bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda. Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak, di situlah tempatnya … di neraka itulah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ….  nanda sayang bunda… nanda kangen dan ingin bertemu bunda… nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga… nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu…

Lalu, dengan lembut malaikat berkata… Nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka… sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda. Menurut nanda, Allah itu baik banget bunda…. Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk-Nya asal mereka mau bertaubat nasuha, taubat yang sungguh-sungguh. Bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini… Nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh… nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas sekali bunda… antriannya juga panjaang, menyiksa dan peluh keringat bercucuran. Semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu… tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.a

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya…. biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda…jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda… nanda mau main-main dulu di syurga…. nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini… nanda sayang banget sama bunda…. muach!

Salam,

Nanda

Rabu, 15 Februari 2012

Pantai Sungai Suci



 Pantai Sungai Suci merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Bengkulu Utara,  Provinsi Bengkulu dan sejak Oktober 2008 ini masuk wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah yang banyak dikunjungi wisatawan.
Walaupun dari namanya terdapat kata "Sungai" namun disini sama sekali tidak terdapat sungai-sungai besar
Di antara sekian banyak, objek wisata pantai yang ada di Provinsi Bengkulu, Pantai Sungai Suci salah satu yang cukup diminati wisawatan, dikarenakan letaknya tidak jauh dari ibu kota propinsi Bengkulu (kota Bengkulu) yang berjarak lebih kurang 15 km dari titik 0 (nol)  kilometer propinsi Bengkulu atau berjarak 25 km dari bandara Fatmawati.
 Wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu, selain untuk melihat hamparan pasir di sepanjang pantai, juga menyaksikan pemandangan laut lepas hingga ke Samudra Indonesia. Dan akan terasa lebih indah menyaksikan fenomena alam tenggelamnya matahari di sore harinya.
Sebagai objek wisata, di lokasi tersebut telah dibangun berbagai fasilitas seperti tempat penancingan, jalan aspal dan shelter.
Pantai itu, juga merupakan salah satu lokasi mencari batu akik (batu cincin), karena cukup banyak bertebaran di sepanjang pantai.
Objek wisata tersebut, berlokasi di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa,  atau berada di perbatasan antara Kota Bengkulu.

Wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu, selain untuk melihat hamparan pasir di sepanjang pantai, juga menyaksikan pemandangan laut lepas hingga ke Samudra Indonesia. Dan akan terasa lebih indah menyaksikan fenomena alam tenggelamnya matahari di sore harinya.
Sebagai objek wisata, di lokasi tersebut telah dibangun berbagai fasilitas seperti tempat penancingan, jalan aspal dan shelter.
Pantai itu, juga merupakan salah satu lokasi mencari batu akik (batu cincin), karena cukup banyak bertebaran di sepanjang pantai.
Objek wisata tersebut, berlokasi di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa,  atau berada di perbatasan antara Kota Bengkulu.



Gambar oleh Heri Andriyan 

Kamis, 09 Februari 2012

Sebutir Mutiara Seindah Wanita Sholehah



SUBHANALLAAH, SUCIKANLAH ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA


SUBHANALLAAH, SUCIKANLAH ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA - Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata: Seorang lelaki memuji orang lain di hadapan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam maka beliau bersabda: “Celaka kamu! Kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu!” Beliau mengucapkannya berulang-ulang. ”Apabila seorang di antara kamu terpaksa harus memuji temannya, hendaklah ia berkata: Aku mengetahui kebaikan si Fulan namun Allah lebih mengetahui keadaannya, dan aku tidak memberikan kesaksian kepada siapa pun yang aku ketahui di hadapan Allah karena Allah lebih mengetahui keadaannya yang sebenarnya”. (HR Muslim 5319)
Sedemikian kerasnya teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sehingga tindakan memuji sesama manusia itu disetarakan dengan memenggal leher teman artinya membunuhnya…! Dan hal ini dikatakan berulang-kali oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Mengapa teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam begitu kerasnya? Karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sangat khawatir bila ummat beliau terjatuh kepada penyimpangan ummat terdahulu

Ibnu Abbas mendengar Umar berkata dari atas mimbar: ”Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian mengkultuskanku sebagaimana kaum Nasrani mengkultuskan Isa putra Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba. Maka ucapkanlah: hamba Allah dan RasulNya.” (HR Bukhary 3189)

Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam sadar dan faham betul bahwa kemusyrikan seringkali bermula dari bentuk mensucikan orang-orang mulia seperti para Nabi, sehingga kita ketahui sampai hari ini Rosulullah SAW tidak bersedia wajahnya dilukis, dan digambar padahal kita ingin sekali melihat wajahnya yang mulia

Islam sangat tidak membenarkan hadirnya berbagai bentuk penghormatan berlebihan kepada sesama manusia walau terhadap seorang Nabiyullah sekalipun. Dan jika Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam melarang ummatnya untuk mengkultuskan diri beliau, bagaimana lagi gerangan kerasnya teguran beliau jika menyaksikan perlakuan sebagian ummat Islam di zaman kita, dan bagaimana bisa seseorang melihat kesalahan salah satu ulama yang selama ini diikuti kemudian ia kecewa dengan ulama tersebut sehingga jadi jarang mengikuti pengajian, jadi selama ini ia mensucikan manusia, bukan AllahNya yang disucikan. Seorang yang mensucikan dan membesarkan Allah SWT jelas hanya Allah SWT yang jadi tujuannya, dan manusia biasa sarat dengan kelemahan serta khilaf kewajiban kita mengkoreksi pun atas dasar saling menyelamatkan sesama saudaranya dengan mengharap redho Allah SWT

Seorang Muslim yang faham makna kalimat Subhaanallah tidak akan terjebak ke dalam anggapan adanya fihak lain selain Allah yang pantas disucikan. Ia tahu hanya Allah sajalah di dalam hidup ini yang tidak mengandung cacat dan kekurangan. Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna. Oleh karena itu sepanjang perjalanan sejarah dunia Allah mengutus para Nabi dan Rasul dengan tujuan untuk menjernihkan aqidah ummat manusia. Sebab manusia memiliki kecenderungan untuk merasa butuh mensucikan sesuatu di dalam hidupnya. Namun sayang, kebanyakan kita belum memaknai akan Ma’rifatullah (Pengenalan akan Allah) sehingga mereka akhirnya menjadikan banyak fihak selain Allah sebagai fihak yang disucikan sedemikian rupa sebagaimana semestinya mereka mensucikan Allah Subhaanahu wa Ta’aala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi)

Seorang Muslim atau ahli Tauhid hanya mengesakan, memuji, mengagungkan, membesarkan dan mensucikan Allah semata. Sebab demikianlah tuntutan ajaran Tauhid. Di antara ekspresi seorang ahli Tauhid ialah seringnya terlontar dari bibirnya kalimat-kalimat seperti Subhaanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (segala Puji hanya bagi Allah), Laa ilaaha illa Allah (Tiada ilah selain Allah) dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Semua kalimat itu diucapkannya dengan penuh pemahaman, penghayatan dan keyakinan

اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم ، وأستغفرك مما لا أعلم

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari mempersekutukan Engkau sedang aku mengetahuinya dan aku mohon ampun kepadaMu dari apa-apa yang tidak kuketahui, aminin semoga Allah meredhoi kita semua